Jumat, 30 Mei 2014

PENGELOLAAN DALAM KELAS

            Manajemen kelas yang efektif akan memaksimalkan kesempatan pembelajaran murid (Charles, 2002; Everstson, Emmer&Worsham,2003).
1.      Dalam menganalisis lingkungan kelas, Walter Doyle (1986) mendeskripsikan enam karakteristik yang merefleksikan kompleksitas dan  potensi  problemnya:
·         Kelas adalah multidimensional.
Kelas merupakan setting untuk banyak aktivitas, seperti membaca, menulis, dan matematika, sampai aktivitas sosial, seperti bermain, berkomunikasi dengan teman, dan berdebat.
·         Aktivitas terjadi secara simultan
Para murid melakukan tugasnya masing-masing secara individu maupun berkelompok tetapi masih dalam suasana belajar.
·         Hal-hal yang terjadi secara cepat
·         Kejadian sering kali tidak bisa dipredikasi
·         Hanya ada sedikit privasi.
2.      Strategi pengajaran
·         Menciptakan ekspektasi untuk perilaku dan membuang ketidakpastian
·         Pastikan murid bahwa murid mengalami kesuksesan
·         Selalu siap dan hadir
·         Bersikap tegas
3.      Tujuan dan strategi manajemen
Manajemen kelas yang efektif memiliki dua tujuan:
a.       Membantu murid menghabiskan lebih banyak waktu untuk belajar dan mengurangi waktu aktivitas yang tidak diorientasikan pada tujuan
b.      Mencegah murid mengalami problem akademik dan emosional
4.      Mendesain lingkungan fisik kelas
a.       Prinsip penataan kelas
·         Kurangi kepadatan ditempat lalu-lalang
·         Pastikan bahwa anda dapat dengan mudah melihat semua murid
·         Materi pengajaran dan perlengkapan murid harus mudah diakses
·         Pastikan murid dapat dengan mudah melihat semua presentas kelas
b.      Gaya penataan
·         Gaya auditorium


·         Gaya tatap muka


·         Gaya off-set 


·         Gaya seminar


·         Gaya klaster


5.      Menciptakan lingkungan yang positif untuk pembelajaran
a.       Strategi umum
·         Menggunakan gaya otoritatif
Strategi manajemen kelas otoritatif akan mendorong murid untuk menjadi pemikir yang independent dan pelaku yang independent tetapi strategi ini masih menggunakan sedikit monitoring murid. Guru yang otoritatif melibatkan murid dalam kerja sama give and take dan menunjukkan sikap perhatian kepada murid mereka. Guru yang otoritatif akan menjelaskan aturan dan regulasi, menentukan standar dengan masukan dari murid.
·         Gaya otoritarian
Fokus utamanya adalah menjaga ketertiban dikelas, bukan pada pengajaran dan pembelajaran.
·         Gaya permisif
Otonomi pada murid tapi tidak memberi banyak dukungan untuk mengembangkan keahlian pembelajaran atau pengolaan perilaku mereka.
6.      Mengelola aktivitas kelas secara efektif
·         Menunjukkan seberapa jauh mereka “mengikuti” pembelajaran
·         Atasi situasi tumpang tindih secara efektif
·         Menjaga kelancaran dan kontinuitas pelajaran
·         Libatkan murid dalam berbagai aktivitas yang menantang  
7.      Menjadi komunikator yang baik
a.       Keterampilan berbicara
Berbicara di depan kelas atau murid
·         Menggunakan tata bahasa dengan benar
·         Memilih kosakata yang gampang dipahami dan tepat
·         Menerpakan strategi untuk meningkatkan kemampuan murid dalam memahami apa yang anda katakan
·         Berbicara dengan tempo yang tepat, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat
·         Tidak menyampaikan hal-hal yang kabur
·         Menggunakan perencanaan dan pemikiran dan pemikiran logis sebagai dasar untuk berbicara secara jelas dikelas.
Aspek lain dari komunikasi verbal adalah cara orang menangani konflik, yang dapat dilakukan dengan 4 gaya:
1.       Kritik
2.      Memberi julukan dan pelabelan
3.      Menasehati
4.      Ceramah moral (moralizing)
Memberi ceramah haruslah memiliki pedoman yang bisa bermanfaat bagi guru dan murid:
1.      Jalin hubungan dengan audiens
2.      Kemukakan tujuan anda
3.      Sampaikan ceramah secara efektif
4.      Ikuti  konvensi yang tepat
5.      Tata ceramah dengan rapi
6.      Masukkan bukti pendukung dan kembangkan ide anda.
8.    Keterampilan mendengar
Mendengar aktif, merupakan gaya mendengar yang memberi perhatian penuh pada pembicara, memfokuskan diri pada isi intelektual dan emosional dari pesan.
9.    Berkomunikasi secara Nonverbal
·         Mengangkat alis sebagai tanda tak percaya
·         Bersedekap untuk melindungi
·         Mengangkat bahu sebagai tanda tak peduli
·         Mengedipkan satu mata untuk menunjukkan kehangatan dan persetujuan
·         Mengetukkan jari tanda tak sabar
·         Menepuk dahu sebagai tanda lupa sesuatu
10.               Menghadapi  perilaku bermasalah
Strategi manajemen
·         Intervensi minor
1.      Gunakan isyarat nonverbal
2.      Terus lanjutkan aktivitas belajar
3.      Dekati murid
4.      Arahkan perilaku
5.      Beri instruksi yang dibutuhkan
6.      Suruh murid berhenti dengan nada tegas dan langsung
7.      Beri murid pilihan
·         Intervensi moderat
1.      Jangan beri privilese atau aktivitas yang mereka inginkan
2.      Buat perjanjian behavioral
3.      Pisahkan atau keluarkanmurid dari kelas
4.      Kenakan hukuman atau sanksi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar