Peranan psikologi sekolah dan psikologi pendidikan tidak
lah sama....
Jika kita membaca kedua istilah ini, pasti hampirlah
sama. Karena pasti banyak orang beranggapan kedua profesi ini memiliki peran
dibidang yang sama, jika ada sekolah pastilah ada pendidikan didalamnya.
Tetapi setelah mendalaminya dan mendapatkan
pembelajarannya dikuliah psikologi pendidikan, maka ini disini jelas bahwa
kedua istilah ini memilki peran yang berbeda.
1.
Psikologi
pendidikan
Merupakan
ilmu cabang psikologi yang mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan
pembelajaran dalam lingkungan pendidikan.
Inilah
peranan psikologi pendidikan:
ü Psikolog
Pendidikan mempelajari hal-hal tentang prevalensi seperti ADHD, kesulitan
belajar, dyslexia, gangguan bicara, serta gangguan ketidakmampuan seperti
keterbelakangan mental, cerebral plasy, epilepsy, dan buta.
ü Psikolog
dapat membantu orangtua lebih memahami kondisi keseluruhan yang ada dalam diri
siswa, untuk memilih intervensi pendidikan yang lebih tepat guna mengoptimalkan
potensi baik siswa.
ü Psikolog Pendidikan mempelajari perkembangan
sosial, moral dan kognitif anak.
ü Psikolog
Pendidikan mampu melihat perbedaan individual seperti kecerdasan, kreativitas,
gaya belajar, dan motivasi.
ü Psikolog
Pendidikan mampu meriset untuk melihat tingkat minat, tujuan pribadi, dan
pendapat mereka tentang sebab sukses atau kegagalan mereka.
ü Psikolog
Pendidikan juga menguasai aplikasi desain instruksional dan teknologi, sistem
tutoring intelijen yaitu suatu sistem komputer yang menyediakan umpan balik
kepada manusia tanpa intervensi manusia, berbagai metoda belajar mengajar
seperti belajar kooperatif (cooperative learning), belajar kolaboratif
(collaborative learning), belajar berdasarkan masalah (problem
based-learning) dan penggunaan
komputer untuk mendukung belajar kolaboratif.
komputer untuk mendukung belajar kolaboratif.
ü Psikolog
Pendidikan membantu mengumpulkan informasi bagi Guru dan orangtua ketika siswa
mempunyai masalah akademik atau perilaku. 7. Psikolog Pendidikan bekerja
sebagai konselor dan juga dapat mengevaluasi kepantasan dari program akademik,
prosedur manajemen perilaku dan pelayanan lain disekolah.
2.
Psikologi
sekolah
Merupakan ilmu cabang psikologi yang mengkhususkan
diri pada struktur sekolah dan lingkungan sekolah.
Berikut Fungsi Psikolog Sekolah dan Perlunya
Psikolog Sekolah:
ü Psikolog
sekolah dapat melatihkan ketrampilan berfikir kreatif, kerjasama, pemecahan
masalah, dan lainnya. Keberadaan psikolog sekolah sebagai tenaga kependidikan
di sekolah, akan lebih mengoptimalkan kualitas keluaran pendidikan nasional di
masa depan.
ü Pelaksanaan
tes
ü Melakukan
wawancara dengan siswa, guru, orangtua, serta orang-orang yang terlibat dalam
pendidikan siswa
ü Observasi
siswa di dalam kelas, tempat bermain, serta dalam kegiatan sekolah lainnya
ü Mempelajari
data kumulatif prestasi belajar siswa.
ü Selain
memiliki fungsi, Psikolog sekolah juga mempunyai peran penting dalam menumbuh
kembangkan dan memberikan rasa nyaman terhadap semua warganya , baik siswa ,
guru , karyawan , Tata Usaha , atau tamu serta para orang tua murid.
Selain kedua
istilah ini yakni psikologi pendidikan dan psikologi sekolah, banyak orang awam
yang mengatakan psikologi pendidikan dan psikologi sekolah itu sama dengan guru
BK.
Nah,,, ini
ada perbedaan tentang ketiga istilah tersebut:
.
3. Perbedaan psikolog sekolah, psikolog pendidikan, dan guru BK
Peran
Psikolog sekolah yaitu harus mampu meningkatkan kualitas sekolah,
istilahnya supaya sekolah itu bermutu dengan baik. Sehingga seorang
Psikolog sekolah sebagai salah satu pelaku pendidikan haruslah seorang
profesional. Psikolog sekolah bisa memberikan penilaian
intelegensia guru, inovasi guru dalam mengajar, dan lain sebagainya.
Psikolog
pendidikan, biasanya ditempatkan di sekolah-sekolah umum maupun swasta dari berbagai
jenjang (play group hingga SMA). Psikolog pendidikan memiliki andil
dalam merancang kurikulum pendidikan yang disesuaikan dengan usia perkembangan
anak. Selain itu, psikolog pendidikan berperan untuk senantiasa memonitor
perilaku anak didik di lingkungan sekolah, keluarga ataupun masyarakat melalui
komunikasi dua arah dengan orang tua anak.
Guru
bimbingan konseling /konselor memiliki tugas, tanggungjawab,
wewenang dalam pelaksanaan pembimbingan konseling terhadap peserta didik. Tugas
guru bimbingan konseling /konselor terkait dengan pengembangan diri peserta
didik yang sesuai dengan kebutuhan, potensi,
bakat, minat, dan kepribadian peserta didik di sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar