Jumat, 20 Juni 2014

ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS



ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS


·         Definisi
Adalah anak-anak yang memiliki gangguan atau ketidakmampuan dan anak-anak yang tergolong berbakat.
·         Siapakah anak yang menderita ketidakmampuan itu ???
a.       Ketidakmampuan (disability)
            merupakan keterbatasan fungsi yang membatasi kemampuan seseorang.

b.      Cacat (handicap)
            merupakan kondisi yang dinisbahkan pada seseorang yang menderita ketidakmampuan. Kondisi ini boleh jadi disebabkan oleh masyarakat, lingkungan fisik, atau sikap orang itu sendiri.

·         Ada beberapa pengelompokan disorder:
A.    Gangguan Indra ( visual)
            Anak yang menderita low vision, yang jarak pandangnya  20/70 dan 20/200 angka normalnya adalah 20/20 dengan memakai skala snellen.
            Anak low vision dapat membaca buku dengan menggunakan huruf  besar atau dengan bantuan kaca pembesar.
            Anak yang mengalami buta secara edukasional tidak bisa menggunakan penglihatan mereka untuk belajar dan harus menggunakan pendengaran an sentuhan untuk belajar.
B.     Gangguan pendengaran (visual)
Anak yang mengalami cacat pendengaran sejak lahir atau sejak masih anak-anak biasanya lemah dalam kemampuan berbicara dan berbahasa.
            Pendekatan pendidikan untuk masalah pendengaran terdiri dari 2 kategori:


a.       Pendekatan oral
Menggunakan metode membaca gerak bibir, speech reading ( menggunakan alat visual untuk mengajar membaca).
b.    Pendekatan Manual
Menggunakan bahasa isyarat dan mengeja jari          
C.     Gangguan fisik
a.       Gangguan Ortopedik
Keterbatasan gerak atau kurang mampu mengontrol gerak karena ada masalah di otot, tulang, atau sendi.
Dengan  bantuan  alat adapif dan teknologi pengobatan, banyak anak yang menderita gangguan ortopedik bisa berfungsi normal dalam kelas

b.      Cerebral Palsy
Gangguan yang disebabkan oleh lemahnya koordinasi otot, tubuh sangat lemah dan goyah, atau berbicaranya tidak jelas.
Gangguan ini disebabkan oleh kekurangan oksigen saar kelahiran
Memiliki 2 tipe : spastic dan ataxia

c.       Gangguan kejang-kejang (Seizure)
Atau sering disebut Epilepsi. Gangguan saraf yang biasanya ditandai dengan serangan terhadap sensorimotor atau kejang-kejang.
Ada 2 tipe: absent seizures, kejang-kejang dalam durasi yag singkat
Tonic-clonic, kejang-kejang yang terjadi berkali-kali.







D.    Retardasi Mental

Retardasi Ringan
55-70
Masih dapat mengembangkan keahlian akademik yang setara dengan anak kelas 6 SD
Retardasi Moderat
40-45

Retardasi Berat
25-39
Membutuhkan lebih banyak dukungan
Retardasi Parah
<25


·         Penyebab retardasi mental
1.      Faktor Genetik
a.       Downsyndrome
 

b.      Fragile X Syndrome, diwariskan secara genetik kromosom x yang tidak normal
c.       Fetal Alcohol Syndrome, termasuk retardasi mental dan ketidaknormalan wajah, yang menimpah anak dari ibu yang memiliki kebiasaan meminum alkohol.

2.      Kerusakan Otak
E.     Gangguan Bicara dan Bahasa
a.       Gangguan Artikulasi
            masalah dalam melafalkan suara secara benar
b.      Gangguan Suara
            gangguan dalam menghasilkan ucapan, yakni ucapan keras, kencang, terlalu keras, terlalu tinggi, atau terlalu rendah.
c.       Gangguan Kefasihan
d.      Gangguan Bahasa
      Bahasa reseptif, gangguan dalam pemahaman bahasa.
      Bahasa ekspresif, gangguan dalam menggunakan bahasa.
F.      Ketidakmampuan Belajar
a.       Learning disability
            kemampuan anak dimana, 1. inteligensi normal atau diatas rata-rata, 2. kesulitan dalam satu pelajaran atau lebih, 3. tidak punya masalah atau gangguan.
b.      Dyslexia
            kerusakan berat dalam ketidakmampuan membaca dan mengeja.

ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD)
      Ketidakmapuan dimana anak secara konsisten menunjukkan satu atau lebih cir-ciri berikut :
            a. Kurang perhatian
            b. Hiperaktif
            c. implusif 



GANGGUAN PERILAKU DAN EMOSIONAL
1.      Depresi
            jenis gangguan dengan mood, dimana pengidapnya merasa dirinya tak berharga sama sekali.
2.      Kecemasan
            perasaan yang tidak menentu sekaligus tidak menyenangkan.
3.      Ketakutan
            gangguan dimana anak selalu takut dengan hal yang tidak realiatis.

Isu Pendidikan Berkaitan dengan Anak yang Menderita Ketidakmampuan
·         Aspek Hukum
Pertengahan 1960-an dan 1970-an
            anggota dewan perwakilan, pengadilan Federal dan Kongres AS mengakui hak anak menderita gangguan utk mendapatkan pendidikan khusus.
Pada 1997, Kongres mengesahkan Public Low 94-142, Education for All Handicapped Childen,  murid dengan ketidakmampuan diberi pendidikan dengan syarat menetapkan keharusan penyediaan dana untuk membantu mengimplementasikan pendidikan.
Pada 1990, public Law diganti menjadi Individual with Disabilities education (IDEA).
            mandat: evaluasi dan determinasi eligibilitas (eligibility), pendidikan yang tepat dan rancangan pendidikan yang sesuai dengan setiap anak (Individual Education Plan), dan pendidikan pendidikan dalam lingkungan yg tak terlalu ketat ( Education in The Least Restrictive Environtment).




      Pada 1997, amandeman IDEA. Perubahannya:
1.      Dukungan positif difokuskan pd aplikasi intervensi perilaku positif yang tepat secara kultural.
2.      Penilaian perilaku fungsional, menilai konsekuensi (apa tujuan dr perilaku), antaseden ( apa yg memicu perilaku), dan setting kehadian ( dlm konteks apa perilaku terjadi).

Least Restrictive Environment (LRE)
            setting yg semirip mungkin dengan setting tempat mendidik anak yg tidak menderita ketidakmampuan.
      Inklusi
            mendidik anak dengan pendidikan spesial di kelas reguler.
      Penetapan anak yg tidak mampu disusun dr tempat yang kurang restriktif sampai ke yg paling restriktif.
      Pelayanan utk disediakan oleh guru kelas reeguler, guru sumber daya, guru pendidikan khusus, konsultan kolaboratif, profesional lain dan tim interaktif.
      Orang tua sebagai mitra pendidikan.
      IDEA, mewajibkan partisipasi orang tua dlm pengembangan program pendidikan utk demua anak yg menderita ketidakmampua.
      Teknologi, pada IDEA 1997; menyatakan bahwa perangkat teknologi bisa disediakan utk murid penderita ketidakmampuan demi memastikan pendidikan gtatis yg tepat.

2 tipe teknologi utk meningkatkan pendidikan anak penderita ketidakmampuan
1.      Teknologi pengajaran ( intruksional)
            Berbagai tipe hardware dan sofware, dikombinasikan dengan metode yg inovatif.
2.      Teknologi bantuan (asistensi)
            Berupa perangkat dan pelayanan utk membantu murid penderita ketidakmampuan agar bisa berkomunikasi di lingkungan mereka.










             



Tidak ada komentar:

Posting Komentar